Ketika Marbot Masjid Rensing Bat membangunkan warga Jauh sebelum tiba waktu subuh - gema darussalam

Breaking

gema darussalam

Bicara Apa Adanya, Berbagi Cerita dan Berita, Dari Desa Terbang Menyapa Dunia

Monday 19 March 2018

Ketika Marbot Masjid Rensing Bat membangunkan warga Jauh sebelum tiba waktu subuh


GEMADARUSSALAM_Menjadi Marbot Masjid merupakan pekerjaan yang sangat mulia, Marbot Masjid oleh banyak kalangan diartikan sebagai penjaga masjid atau seseorang yang ditugaskan untuk menjaga kebersihan masjid dan juga sekaligus menjadi penanggungjawab segala ritual ibadah di masjid seperti adzan lima waktu, menjadi imam cadangan apabila imam yang biasa mengimami shalat Pardu berhalangan. Belum lagi tugas tugas teknis lainnnya seperti bertanggungjawab atas kebersihan dan kerapian masjid. Tugas Marbot ini sungguh begitu berat karena harus berada di masjid selama 24 jam mengurusi segala kegiatan di masjid.
Di Masjid Jami’ Nurul Islam Desa Rensing Bat Kecamatan Sakra Barat misalnya, memiliki marbot yang bernama H.Ahmad Rifa’i yang sudah belasan tahun mengabdi selalu berada di masjid melakukan tugasnya sebagai seorang marbot, siang malam terjaga memastikan kondisi masjid tetap aman dan bersih.
Oleh masyarakat Desa Rensing Bat terutama yang bermukim di sekitaran komplek Masjid, sudah tau bagaimana H.Ahmad Rifa’i mengurus masjid tersebut, tekun, bangun sebelum waktu subuh mempersiapkan segala sesuatu sebelum waktu shalat fardu tiba, seperti memastikan air untuk wudhu senantiasa ada, tempat wudhu yang bersih, karpet sudah siap tinggal pakai dan lain-lainnya.
Di kalangan masyarakat Desa Rensing Bat, Marbot yang umurnya sekarang sudah 70 tahun lebih tersebut, ada waktu yang oleh sebagian masyarakat sangat tidak di sukai dan sangat tidak setuju apabila membunyikan spekar hanya untuk mengetes Mic atapun Mesin speker apakah bisa berfungsi dengan normal ataukah tidak, itu di lakukan di jam 03.30 wita ketika warga masihpun tertidur nyenyak, sang marbot terbangun mengetes speker  “Halo halo mic di coba satu dua tiga” Masyarakat yang mendengar dan terbangun dengan suara tersebut kadang tersentak dan terkejut ada apa gerangan.
Tidak berhenti sampai di situ, H.Rifa’i kembali membangunkan warga di jam 04.00 wita, kali ini dengan sopan mengucapkan salam, “Assalamualaikum Wr.Wb. Jamaah senamian jam sudah menunjukkan jam Empat, jam empat, jam empat, Bangun bangun bangun dan di akhiri dengan salam kembali” seketika itu juga banyak warga yang terbangun, ada yang bersyukur karena dengan terbangunnya mereka bisa melaksanakan shalat tahajjud namun tidak sedikit yang merungu karena merasa terganggu terbangun sebelum masuk waktu subuh.
Sebelumnya, sudah banyak yang menegur untuk tidak membangunkan warga jauh sebelum waktu subuh, namun tidak di indahkan, karena menurut cerita salah seorang warga yang tidak mau namanya disebut, cara berfikir sang marbot terganggu karena paktor penyakit yang di deritanya.
Menurut sang marbot, itu sebagai salah satu caranya untuk membantu masyarakat Desa Rensing Bat agar senantiasa waspada kepada orang-orang yang bermaksud tidak baik (pencuri / maling), karena ketika mendengar suaranya pencuri akan kabur karena pemilik rumah terbangun karena mendengar suaranya lewat corong masjid.

3 comments: