Menelusuri Jalan Setapak Pertanian Desa (Bagian 2) - gema darussalam

Breaking

gema darussalam

Bicara Apa Adanya, Berbagi Cerita dan Berita, Dari Desa Terbang Menyapa Dunia

Sunday 6 May 2018

Menelusuri Jalan Setapak Pertanian Desa (Bagian 2)


Pagi itu, jam 05.45 pagi hari ahad Tanggal 6 Mei 2018, Kaki ini terayun melangkah kemana hati memandu. Pagi yang cerah, tiada mendung, pagipun masih belum terang, masih samar yang terlihat hanya kedipan cahaya neon penerang halaman rumah terlihat di kejauahan. Pagi sedikit terasa sejuk ketika langkah ini mencoba menelusuri samarnya pagi di jalan setapak.

Sebelum berangkat sayapun sempat meneguk air putih penghilang gerah di tenggorokan setelah semalaman kering tak berair. pagi itu, masih basah dengan tetesan embun semalam membasahi setiap jalan yang di lalui, namun tidak menyurutkan semangat ini untuk menulusuri indah dan cerahnya suasana pagi di Desa tercinta ini.

Sudah lama tidak melihat di mana dulu pernah menjadi tempat mencari rumput untuk makanan sapi, kini puluhan tahun telah berlalu masih seperti dulu, terlihat sumur kecil tempatku sering mengambil air minum penghilang dahaga dan mandi ketika ingin hilangkan kegerahan, Sumur kecil itu masih utuh, airnya jernih tak tercemar, Airnya sempat saya coba, “waah masih menyegarkan seperti dulu,’ celotahku.

Dalam penelusuran kali ini, saya ditemani kamera Handphone saya, ketika keluar rumah saya sempat ingat untuk membawanya agar dapat mengambil beberapa poto untuk dijadikan dokumen di Blog. Alhamdulillah semua bisa saya abadikan walaupun kualitas potonya tidak sekelas potografer kelas atas,... hehe

Dalam perjalanan itu, banyak hal yang saya temui tentang pertanian desa, petani menanam padi di musim panas, tembakau, cabe, bawang, kedelai dan lain-lain dimana terlihat subur dan tumbuh hijau walau panas menyengat. Air terlihat mengalir seperti tak pernah henti datang dari saluran irigasi yang berada tidak jauh dari areal pertanian.

Terfikir dalam hati, betapa areal pertanian yang di miliki Desa Rensing Bat sungguh luas dan di kelola dengan baik, ini terbukti dengan banyaknya kegiatan yang dilakukan petani di sawah dan perkebunan mereka, seperti pengolahan tanah menjelang tanam tembakau Virginia yang di jadwalkan akhir bulan Juni dan awal Bulan Juli 2018, semua di kelola dengan baik. Persemaian bibit tembakau juga di lakukan dengan penuh seksama, rapi dan penuh kehati-hatian di atapi pelastik putih yang bentuknya menyerupai keranda mayat yang siap di bawa ke pekuburan.

Bicara Desa Rensing Bat tentunya kita juga bicara petani dan pertanian yang terbentang luas dari timur ke barat dan dari selatan ke utara itu semua areal persawahan berisi padi di musim hujan dan tembakau di musim panas.Ketelatenan petani desa sulit di tandingi, mereka tekun mengabdi mencari rezki yang halal untuk kehidupan yang haqiqi.

Akhirnya perjalanan itu saya akhiri dengan melalui jalan setapak menuju jalan raya yang menghubungkan dua Kabupaten yaitu Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Tengah yang juga menjadi batas desa Rensing Bat dan desa Sukarara dan Kabupaten Lombok tengah.

Itulah sedikit pengalaman perjalanan ke 2 saya dalam menelusuri pertanian desa Rensing Bat,  pendek tapi penuh makna dan moga ini menjadi satu pengalaman yang dapat membuka naluri hati untuk mensyukuri nikmat Allah SWT yang telah di berikan kepada desa tercinta ini.

2 comments: