Petani Desa Rensing Bat Gantungkan Harapan Pada Hasil Tembakau - gema darussalam

Breaking

gema darussalam

Bicara Apa Adanya, Berbagi Cerita dan Berita, Dari Desa Terbang Menyapa Dunia

Tuesday 15 September 2020

Petani Desa Rensing Bat Gantungkan Harapan Pada Hasil Tembakau

 


www.gemadarussalam.com - Desa Rensing Bat kecamatan Sakra Barat menjadi salah satu desa penghasil tembakau terbaik di Kabupaten Lombok Timur sejak puluhan tahun lalu. Masyarakatnya yang 99% berpropesi sebagai petani penggarap terus berkontribusi dalam rangka memajukan dirinya, keluarga, desa dan daerah di sektor pertanian dan perkebunan terutama tembakau.


Menyebut Desa Rensing Bat masyarakat akan teringat bagaimana warga Rensing Bat adalah gudangnya para petani dan pekebun penghasil tembakau terbaik di setiap tahunnya.


Terkenalnya rensing bat di bidang pertanian bukan saja karena kualitas tembakaunya yang kuning laksana emas setelah di keringkan di oven pengering, namun rensing bat di kenal juga karena warganya yang hampir keseluruhannya adalah merupakan petani walau ada juga yang menjadi PNS dan Pedagang, mereka tetap adalah petani di sore hari dan hari libur dengan menanam padi, tembakau dan sayur-sayuran layaknya para petani lainnya.


Baca juga : Takut Harga Tembakau Anjlok Lagi, Petani Kurangi Areal Tanam


Salah seorang Kepala Dusun di desa Rensing Bat Badarudin (50) ang di temuai di rumahnya pada hari senin, 14/9/2020 kemarin saat media ini melakukan peninjauan mengungkapkan,  Di Rensing Bat, tembakau masih jadi tanaman unggulan selain padi. Tanaman yang punya nama latin Nicotiana Tabacum ini memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan di desa Rensing Bat khususnya, Lombok Timur bagian selatan umumnya, Ungkapnya.


Di musim kemarau kata dia, tembakau menjadi komoditi pertanian andalan warga desa. Dengan harga yang cukup menjanjikan, tembakau menjadi komiditi yang banyak ditanam di sejumlah desa di kecamatan Sakra Barat khususnya desa Rensing Bat dan pulau Lombok, Bebernya.


“Memasuki wilayah Desa Rensing Bat, kita akan menemui tanaman tembakau baik yang masih berada di sawah maupun yang sudah diolah menjadi tembakau kering setelah dilakukan pengovenan selama hampir satu minggu” Sambil menunjukkan tumpukan tembakau yang sudah di keringkan yang ada di rumahnya.


Kepala dusun yang juga seorang petani ini mengajak kami melihat secara langsung aktivitas para petani. Terlihat mereka dengan tekun dan penuh dedikasi memberikan perawatan pada tembakau yang ditanamnya mulai dari pagi hingga sore hari.


Lebih lanjut  dia menjelaskan “Tembakau hanya bisa ditanam di lahan jarang hujan seperti di Rensing Bat, kebanyakan lahan di desa kami ini tanahnya kering sehingga sangat cocok untuk ditanami tembakau” Jelasnya.


Masyarakat juga menerima Berkahnya, banyak warga dapat menikmati hasilnya walau tidak menanam tembakau, mereka akan menjadi buruh panen, buruh ikat, buruh angkut dan buruh jaga oven pengering ketika musim panen tiba, bebernya.


Baca Juga : Berkah Daun Hijau di musim kemarau


Di katakannya lagi, Banyak orang menikmati hasilnya di sa’at warga desa tengah kesulitan mencari belanja akibat pandemi corona dan kemarau yang berkepanjangan. Berkah dari daun hijau ini seakan menjadi penyelamat ketika warga desa sangat membutuhkan rezeki lebih untuk makan minum sehari-hari terutama belanja jajan anak-anak mereka, Alhamdulillah warga ada pendapatan sampingan, Sambungnya.


Selanjutnya kata dia, Masyarakat selalu menggantungkan harapan pada hasil penjualan tembakau, anak-anak dapat di sekolahkan sampai perguruan tinggi, Rumah bertingkat dapat di bangun buah dari hasil tembakau, banyak masyarakat yang dapat menunaikan haji juga dari hasil yang di dapat dari penjualan tembakau, Banyaknya perubahan ekonomi tampak terlihat nyata karena tembakau dan akan terus meningkat jika harga tidak berubah dari tahun ke tahun, Tutup peria yang juga pengurus masjid di dusunnya ini.

No comments:

Post a Comment